Bab V. RENANG
Standar Kompetensi
5. Mempraktikkan salah satu gaya
renang dan loncat indah dan nilai nilai yang terkandung di
dalamnya*)
Kompetensi Dasar
5.1 Mempraktikkan keterampilan salah
satu gaya renang untuk pertolongan serta nilai
disiplin, keberanian, kerja sama, dan kerja keras
5.2 Metakukan keterampilan loncat
indah dari papan satu meter dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian dan kerja
keras
Standar Kompetensi
5. Mempraktikkan salah satu gaya
renang dan loncat indah dan nilai nilai yang terkandung di
dalamnya*)
Kompetensi Dasar
5.1 Mempraktikkan keterampilan salah
satu gaya renang untuk pertolongan serta nilai
disiplin, keberanian, kerja sama, dan kerja keras
5.2 Metakukan keterampilan loncat
indah dari papan satu meter dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian dan kerja
keras
Sejarah
Renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehinga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat.
Jaman dulu renang merupakan alat pertahanan diri terutama dalam menghadapi tantangan alam. Awal mula perkembangan renang adalah tahun 1800 di Eropa dengan banyak dibangunnya kolam-kolam renang. Gaya yang ditiru mula-mula adalah gaya anjing (maksudnya cara berenang menyerupai anjing menyeberang sungai) yang ditemukan oleh Frederik Cavell dari Inggris.
Olahraga ini dikenal di Indonesia kira-kira tahun 1904 sejak dibangunnya kolam renang untuk yang pertama kalinya di Cihampelas, Bandung. Dan pada tanggal 24 maret 1951 berdiri Perserikatan Berenang Seluruh I Indonesia (PBSI) diketuai Poerwosoedarmo. Tahun 1952 masuk FINA, dan tahun 1957 PBSI berubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia)
Manfaat dan tata tertib di kolam renang
Manfaat renang bagi siswa SMA
Pengaruh renang terhadap pertumbuhan tubuh
☺ Mempengaruhi terhadap peredaran darah
☺ Mempengaruhi terhadap pernafasan
☺ Mempengaruhi terhadap otot
Pengaruh renang terhadap psikologis (kejiwaan).
Berenang dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu, percaya diri, dan kegembiraan. Demikian juga persentuhan dengan air yang dingin atau hangat akan langsung direspon oleh sistim syaraf.
Nomor- nomor renang yang sering dilombakan
No |
Gaya |
Jarak |
|
Pria |
Wanita |
||
Gaya bebas |
100 meter200 meter400 meter1500 meter |
100 meter200 meter400 meter800 meter |
|
Gaya dada |
100 meter200 meter |
100 meter200 meter |
|
Gaya kupu-kupu |
100 meter200 meter |
100 meter200 meter |
|
Gaya punggung |
100 meter200 meter |
100 meter200 meter |
|
Gaya ganti perorangan |
200 meter400 meter |
200 meter400 meter |
|
Gaya ganti estapet |
4 X 100 meter4 X 200 meter |
4 X 400 meter |
|
Gaya ganti perorangan:Gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, gaya bebas |
50 meter |
50 meter |
|
Gaya ganti estafet :Gaya punggung, dada, kupu-kupu, dan gaya bebas |
50 meter |
50 meter |
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang serta hal-hal yang perlu diperhatikan
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang :
1) Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang otot diwaktu berenang. Otot-otot yang harus diregang antara lain : otot lengan, leher,pinggang, punggung dan perut serta otot kaki.
2) Setelah itu mandilah pada air pancuran yang disediakan sebelum masuk kolam renang
3) Latihlah irama kaki terlebih dahulu sebelum bentuk-bentuk latihan lainnya.
4) Berjalan-jalan didasar kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik
Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang:
1) Basuhlah mata agar jauh dari kotoran
2) Jika telinga kemasukan air, meloncat-loncatlah agar air bisa keluar atau telinga dimasukin air terus ditumpahkan .
3) Keringkan pakaian renang ditempat yang teduh (tidak panas)
4) Istirahat yang cukup
5) Makan yang cukup
Hal-hal yang harus diperhatikan :
Untuk menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Dilarang mendorong teman dari pinggir kolam
2) Tidak berenang dikolam yang dalam sebelum menguasai renang dengan baik
3) Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat-tempat ramai orang berkumpul
4) Dilarang meloncat didaerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik
5) Dilarang membasuh muka dipinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalamnya.
Latihan berenang gaya bebas
Gaya-gaya yang kita kenal selama ini dalam renang adalah : gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung.
Sedangkan kelangsungan gerakan renang terbagi atas : gerakan kaki, posisi badan, gerakan lengan, pengambilan nafas, dan koordinasi gerakan. Sehingga bagi pemula bagian-bagian inilah yang harus / sering dilatihkan untuk menguasainya disamping mengapung terlebih dahulu.
Cara melatihkannya dapat dimulai dari bagian per bagian, sedikit demi sedikit kemudian ditambah secara meningkat bebannya.
Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain gaya kupu-kupu, gaya dada, gaya punggung dan sewaktu berenang sudah sampai ujung kolam (berbalik), perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari badan perenang. Gaya bebas disebut juga gaya Crawl yang artinya merangkak.
Untuk mempelajarinya berlatihlah di kolam renang dari teknik-teknik renang gaya bebas, start, pembalikan sampai teknik memasuki garis finish.
Peraturan renang gaya bebas
Seorang perenang yang berenang sendirian harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya untuk mendapatkan kualifikasi.
Harus memasuki garis finish pada lintasan yang sama pada saat dia melakukan start.
Saat tanding, pada waktu berbalik hendaklah melakukan sentuhan fisik dengan ujung kolam atau lintasan. Pembalikan harus dilakukan dari dinding tidak dari dasar kolam.
Berdiri didasar kolam sewaktu bagian renang gaya bebas dari nomor pertandingan gaya ganti, tidak akan menyebabkan pelombaterkena diskualifikasi, tetapi hendaknya ia tidak berjalan.
Mengganggu perenang lain dengan menyeberang ke lintasan lain atau mengganggu dengan cara lain, akan menyebabkan perenang tersebut didiskualifikasi.
Tidak diperkenankan menggunakan / memakai sesuatu alat yang dapat menyokong kecepatannya, daya apung, atau daya tahannya sewaktu berlomba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar